Abah Sorgum yang Mendorong Tepung Antiautis
Sejumlah ahli sorgum berkumpul di Kementerian Riset dan Teknologi. Saya dan Menristek Dr Gusti M. Hatta ikut hadir. Mereka bukan saja yang ahli dalam hal keilmuan seperti Prof Dr Sungkono dari Universitas Lampung (dan IPB), tapi juga para praktisi yang sudah mempraktikkan menanam sorgum di berbagai wilayah.
Bunga Kenanga
Sedikit ... beda dengan kenanga lainnya
Selasa, 17 Juli 2012
Sorgum
Langsung saja.......copas dari sorgum
Semakin berkembangnya pangan alternatif, peluang bisnis tanaman pangan juga lebih beragam. Saat ini, untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, pemerintah sedang menggalakan program agar masyarakat Indonesia tak tergantung dengan beras. Nama program tersebut dikenal dengan One Day No Rice. Dari program tersebut, berbagai tanaman pangan alternatif bermunculan. Salah satunya adalah sorgum. Secara kualitas rasa, tanaman ini mirip dengan beras. Tanaman yang jika dilihat dari fisik mirip dengan jagung tersebut sebenarnya berasal dari daratan Afrika.
Semakin berkembangnya pangan alternatif, peluang bisnis tanaman pangan juga lebih beragam. Saat ini, untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, pemerintah sedang menggalakan program agar masyarakat Indonesia tak tergantung dengan beras. Nama program tersebut dikenal dengan One Day No Rice. Dari program tersebut, berbagai tanaman pangan alternatif bermunculan. Salah satunya adalah sorgum. Secara kualitas rasa, tanaman ini mirip dengan beras. Tanaman yang jika dilihat dari fisik mirip dengan jagung tersebut sebenarnya berasal dari daratan Afrika.
Kamis, 19 April 2012
HB IX, Anak Seorang Bapak Visioner
Aku memang orang berpendidikan Barat, Namun, aku tetap orang Jawa.
Begitu ungkapan Sultan Hamengku Buwono IX saat dinobatkan sebagai Raja Mataram menggantikan ayahandanya, Sultan Hamengku Buwono VIII, yang bertakhta pada 1921-1939. Ungkapan itu dikutip banyak sejarawan, penulis, ataupun surat kabar, dengan berbagai ulasan dan analisis. Sampai peringatan satu abad HB IX pada bulan ini, ungkapan itu kembali dibahas.
Begitu ungkapan Sultan Hamengku Buwono IX saat dinobatkan sebagai Raja Mataram menggantikan ayahandanya, Sultan Hamengku Buwono VIII, yang bertakhta pada 1921-1939. Ungkapan itu dikutip banyak sejarawan, penulis, ataupun surat kabar, dengan berbagai ulasan dan analisis. Sampai peringatan satu abad HB IX pada bulan ini, ungkapan itu kembali dibahas.
Rabu, 11 April 2012
Mengiringi Upacara Sungkem
Rama ibu kang luhuring budi,
Ingkang hangukir jiwa lan raga,
Kang agung pangurbanane,
Paring pituduh luhur,
Rina wengi tansah hangesthi,
Mrih rahayuning putra,
Lulus kang ginayuh,
Sadaya ribet rubeda,
Linambaran kanthi sabarang penggalih,
Tuhu pantes sinembah.
Ingkang hangukir jiwa lan raga,
Kang agung pangurbanane,
Paring pituduh luhur,
Rina wengi tansah hangesthi,
Mrih rahayuning putra,
Lulus kang ginayuh,
Sadaya ribet rubeda,
Linambaran kanthi sabarang penggalih,
Tuhu pantes sinembah.
Senin, 09 April 2012
Radang Tenggorokan
" Kalau radang tenggorokan, jangan dikasih obat terus. Kasihan anaknya, dikasih obat terus, dikasih bahan-2 kimia terus. Kasihan juga duitnya (buat dokter - hehehe)". Begitu sepenggal obrolan dengan salah satu teman.
Awalnya saya mengeluh, anak-anak sering badannya panas, meriang, tenggorokan sakit kalau dipakai menelan. Setelah diperiksa dokter,katanya, " ah...cuma radang tenggorokan. Ini saya kasih obat".
Awalnya saya mengeluh, anak-anak sering badannya panas, meriang, tenggorokan sakit kalau dipakai menelan. Setelah diperiksa dokter,katanya, " ah...cuma radang tenggorokan. Ini saya kasih obat".
Rabu, 04 April 2012
Kipahit / Pahitan, Gulma Pendongkrak Produksi
Akarnya ibarat reaktor pupuk dan hormon sekaligus
Itulah akar tanaman titonia Tithonia
diversifolia yang dulu dianggap gulma. Di perakaran titonia ternyata
hidup jutaan cendawan dan bakteri pelarut kalium dan fospat. Sebut saja
bakteri kelompok Azotobacter sp dan Azospirillum sp. Mahluk supermini
itu melarutkan kalium dan fospat yang umumnya mengendap dalam tanah
serta menambat nitrogen dari udara.
Langganan:
Postingan (Atom)